top of page

Ingin Kaos yang Dikirim Aman Selama Perjalanan? Berikut Tips Packing

Setiap jasa pengiriman tentulah memerlukan pengetahuan untuk melakukan packing barang secara aman untuk dibawa selama proses pengiriman. Dalam prosesnya perusahaan jasa ini tentu juga menggunakan jasa ekspedisi jika sedang melayani pengiriman barang dalam jumlah besar. Sebagai seorang customer memilih jasa ekspedisi yang aman sudah menjadi prioritas diluar dari pada proses packing.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai tips packing yang benar untuk pengiriman kaos, agar barang tersebut sampai kepada customer. Baiknya proses packing barang oleh jasa pengiriman, maka akan meningkatkan kepercayaan customer dan hal ini tentu akan memberikan peluang pengiriman ekspedisi anda akan meningkat pula tiap tahunnya yang mana hal ini sejalan dengan permintaan customer.

Dalam melakukan pengiriman, anda tentu tidak akan tahu kondisi selama proses pengiriman barang berlangsung, bisa saja pakaian yang dikirim menjadi rusak atau kotor karena packing yang kurang mana. Oleh karena itu berikut ini beberapa tips packing yang dapat anda terapkan sebelum melakukan pengiriman.

Packing Barang, Sumber: Unsplash

1. Periksalah Pesanan dan Alamat Tujuan Pengiriman

Langkah awal yang perlu anda lakukan adalah lakukanlah pemeriksaaan pakaian sesuai pesanan konsumen, yaitu meliputi model pakaian, warna pakaian, ukuran pakaian, dan jumlah pakaian. Hal ini memang perlu dilakukan agar masuk menjadi syarat tips angkut barang yang baik sebelum melakukan pengiriman barang kepada customer.

Selanjutnya adalah lakukanlah pemeriksaan alamat tujuan pengiriman barang agar tidak terjadi kesalahan pengiriman yang berakhir membuat kecewa pelanggan tetap anda. Perlu diketahui pada alamat tujuan harus tertera cukup jelas seperti nama penerima, nomor Hp, alamat tujuan, jenis dan ukuran pakaian. Apabila pemeriksaan dirasa sudah cukup, maka cetak alamat tujuan dan informasi pesanan konsumen.

2. Tentukan Terlebih Dahulu Jenis Barang yang Akan Dikirim

Langkah berikutnya adalah pastikan jenis barang apa yang akan dikirim, hal ini dilakukan agar terjadi proses sortir barang dengan jenis barang yang sama untuk menghindari adanya campur aduk.

Kategori jenis barang sendiri sebenarnya ada berbagai macam dari pecah belah, barang elektronik, benda cair, pakaian, atau lainnya. Untuk customer pengiriman pakaian sendiri kebanyakan datang langsung dari perusahaan konversi jersey atau perusahaan konversi lainnya. Karena saat ini kita akan membahas tentang packing pakaian maka masuk ke tahap berikutnya.

3. Lipatlah Pakaian yang Dikirim Dengan Rapi

Langkah selanjutnya adalah lipatlah pakaian secara rapi satu per satu dengan ukuran yang sama setiap barangnya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan saat dilakukan pengaturan ke dalam kendaraan pengangkut barang.

Lipatlah Pakaian Dengan Rapi, Sumber: Unsplash

Selanjutnya adalah memeriksa apakah pada setiap pakaian sudah terdapat brand atau belum, apabila belum maka ditaruh terlebih dahulu sebelum dibungkus. Agar menghindari terjadinya bongkar ulang pakaian yang sudah dibungkus karena berakibat pada lipatan pakaian menjadi kurang rapi seperti semula.

4. Bungkus Pakaian Sebelum Memasukan ke Dus Packing

Langkah selanjutnya adalah bungkuslah pakaian yang telah dilipat sebelumnya kedalam kantonmg plastic transparan atau bening yang biasa digunakan setiap packingan pakaian. Adapun pakaian dibungkus dengan plastic adalah untuk menghindari pakaian tersebut kotor, basah atau rusak selama proses pengiriman. Ini adalah salah satu langkah kecil yang berdampak pada perawatan pakaian

Setelah dilakukan packing tersebut, brand perusahaan dapat anda temple di plastik tersebut. Setiap perusahaan tentu memiliki logo untuk brand perusahaan, dan untuk pembuatan logo ini sendiri sebenarnya sangatlah mudah untuk dilakukan. Anda cukup mencari jasa desain logo dan selanjutnya membuat desain tersebut ke percetakan terpercaya pilihan anda.

5. Pastikan Pengemasan Tanpa Tersisa Ruang Kosong

Selanjutnya setelah melakukan packing menggunakan plastic bening, selanjutnya adalah memasukkan pakaian pakaian tersebut kedalam dus atau packing luar. Masing masing customer biasanya sekali pengiriman dikemas menjadi satu kesatuan.

Pengemasan dilakukan dengan juga memperhatikan penyusunannya, biasanya dos yang dipakai ukurannya disesuaikan dengan lipatan pakaian sebelumnya, hal ini tentu untuk menghindari adanya ruang kosong di dalamnya dan akan memakan banyak tempat saat pengiriman dilakukan.

6. Segel Paket Dengan Baik

Langkah selanjutnya adalah menyegel dus yang telah terisi pakaian menggunakan lakban. pastikan bahwa kamu juga menggunakan lakban dengan ukuran yang tepat. Gunakan lakban yang lebarnya minimal 5 cm. Sedangkan untuk paket berisi produk-produk ringan seperti kaos atau kemeja, kamu bisa gunakan polybag yang sudah dilengkapi dengan perekat.

Segel Pakaian Dengan Baik, Sumber: Unsplash

7. Tambahkan Stiker Informasi Barang

Langkah selanjutnya adalah tambahkan stiker informasi barang agar memudahkan tim pengiriman saat membawa barang tersebut. Stiker diisi berisi informasi apa yang ada di dalam kemasan tersebut. Misalnya saja dengan memberikan gambar elektronik di luar kemasan, atau tulisan barang pecah belah.

Namun karena barang yang dikirim hanya sebatas kaos maka tidak perlu memberikan stiker informasi. Karena setiap tim jasa pengirim dapat menentukan dari stiker informasi yang ada.

8. Tulislah Alamat Secara Jelas di Dus Packingan

Terakhir saat sebelum melakukan pengiriman, Jangan lupa untuk menulis alamat Sobat Shipper sebagai pengirim dan alamat penerima secara jelas. Hal ini biasa dilakukan untuk pengiriman barang berbasis online shop yang dimana kita tau bahwa sistem packing barang secara online terbilang cukup banyak.

Selanjutnya sebagai dropshipper anda perlu berhati-hati dalam memberikan alamat, jangan sampai salah memberikan alamat, pada barang yang sedang dikirim. Kemudian dalam membuat alamat, sebaiknya gunakan kertas yang kontras dengan plastik pembungkus, agar mudah terlihat dan terbaca.

Itulah beberapa penjelasan mengenai tips packing barang, semoga informasi diatas dapat menjadi sumber pengetahuan bagi anda yang sedang membacanya.


Single Post: Blog_Single_Post_Widget
bottom of page